Pages

Rabu, 19 Februari 2014

Sejarah XI : Agresi Militer Belanda 2



  • Latar Belakang : Belanda masih ingin menguasai indonesia dan berusaha untuk mengingkari erjanjian Renvile , 18 DESEMBER 1948 belanda membuat pernyataan bahwa belanda tidak terikat lagi dengan persetujuan gencatan senjata perang renvile tetapi surat tersebut tidak sampai ke yogya , karena belanda melarang pengiriman surat tersebut. 
  • Agresi Militer Belanda 2 / Operasi Gagak terjadi pada : 19 Desember 1948 , yang diawalai pada serangan ke ibu kota yogyakarta saat itu, serta penangkapan soekarno, muh. hatta, dan sutan syahrir . 
  • Belanda melakukan aksi membom pangkalan udara Maguwoharjo (Lapangan Udara Adisucipto) yang dilanjutkan dengan menghancurkan bangunan-bangunan penting dan akhirnya merambat ke pusat kota Yogyakarta dan berhasil menguasainya. 
  • Belanda berhasil menawan presiden Soekarno, wakil presiden Moh Hatta, Syahrir (penasehat presiden),H. Agus Salim (Menlu).
  • Sebelum ditawan presiden berhasil mengirimkan surat pemberian kekuasaan kepada Menetri Kemakmuran Syafruddin (Syarifuddin) Prawironegoro untuk membentuk Pemerintahan Darurat RI (PDRI) di Sumatera. Jika Syarifuddin tidak dapat menjalankan tugasnya maka presiden memerintahkan kepada Sudarsono, L.N. Palar, dan A.A Maramis yang ada di New Delhi untuk membentuk pemerintahan RI di India.
  • Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut: 
               1. Mr. Syafruddin Prawiranegara, Ketua PDRI/Menteri Pertahanan/ Menteri Penerangan/Menteri Luar                        Negeri ad interim
               2. Mr. T. M. Hassan, Wakil Ketua PDRI/Menteri Dalam Negeri/Menteri PPK/Menteri Agama,
               3. Mr. Sutan Mohammad Rasjid, Menteri Keamanan/Menteri Sosial, Pembangunan, Pemuda,
               4. Mr. Lukman Hakim, Menteri Keuangan/Menteri Kehakiman,
               5. Ir. M. Sitompul, Menteri Pekerjaan Umum/Menteri Kesehatan, 
  • Saat itu belanda berhasil menguasai Yogyakarta dan TNI berhasil dipukul mundur ke desa desa. Belanda menganggap TNI telah kalah tetapi ternyata TNI dapat tetap mengumpulkan kekuatan untuk melawan Belanda.
  • Pasukan belanda dibiarkan bergerak maju duluan untuk memberi ruang dan waktu bagi pelaksanaan taktik wingate dan menyusun Wehrkreise. 
  •  Akhirnya setelah 1 bulan dari agresi tersebut TNI mulai melakukan gerakan menyerang kota-kota. Serangan yang terkenal adalah Serangan Umum 1 Maret 1949 terhadap kota Yogyakarta yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, dan berhasil menduduki kota Yogyakarta.
  • Tujuan Belanda menyelenggarakan Agresi Militer II :
         Belanda ingin menujukkan kepada dunia bahwa pemerintah Republik Indonesia dan TNI secara            de facto tidak ada lagi.
  • Tindakan perjuangan secara diplomatik yang dilakukan untuk menggagalkan tujuan Belanda, yaitu :
      1. Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Agresi Militer Belanda II merupakan tindakan             melanggar perjanjian damai (hasil Perundingan Renville).
      2. Meyakinkan dunia bahwa Indonesia cinta damai, terbukti dengan sikap menaati hasil                           Perundingan Renville dan penghargaan terhadap KTN.

0 komentar:

Posting Komentar